VIJ merupakan salah satu klub yang ikut mendirikan Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan keikutsertaan wakil VIJ, Mr. Soekardi dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta, Sabtu 19 April 1930. Pada tahun 1950 VIJ resmi mengganti namanya menjadi Persija Jakarta.
Pada jaman perserikatan saja, klub yang mempunyai kepanjangan dengan nama Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta ini sudah merasakan juara sebanyak 9 kali. Pada era Liga Indonesia bergulir, tepatnya pada tahun 2001, Persija pun menggenapkan juaranya menjadi 10 kali.
Warna kebesaran jersey Persija merupakan warna merah, namun sejak pada tahun 1997, warna merah ditinggalkan dan sejak pada saat itu hingga kini, warna kebesaran Persija adalah oranye. Adalah seorang Gubernur DKI, Sutiyoso yang mengganti warna kebesaran Persija kala itu.
Pemain-pemain berlabel bintang sejak dahulu kala hingga kini banyak memperkuat Persija. Sebut saja mulai dari kiper Van der Vin, Tan Liong Houw, Soetjipto 'Gareng' Soentoro, Iswadi Idris, Andjas Asmara hingga Sofyan Hadi yang juga merupakan pelatih Persija Jakarta saat menjuarai Ligina VII.
Di era Liga Indonesia, Persija juga juga diperkuat oleh pemain-pemain bintang, sebut saja nama-nama seperti Rochy Putiray, Widodo Cahyo Putro, Miro Baldo Bento, Anang Mar'uf, Luciano Leandro, Mbeng Jean, Antonio Claudio, Budiman, Nur Alim, Kurniawan Dwi Julianto, Hendro Kartiko dan masih banyak lagi.
Dan tentu saja dua pemain yang masih memperkuat Persija dari era awal tahun 2000an hingga sekarang, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan.
Pada tahun ini, meriahnya HUT Persija ke-84 kembali ditandai dengan digelarnya Trofeo Persija. Turnamen yang digelar sejak tahun 2011 ini, pada pagelarannya tahun ini turut mengundang Arema Indonesia dan Persisam Samarinda. Persija kembali menjadi yang terbaik pada Trofeo Persija tahun ini. Macan Kemayoran menjadi juara setelah dapat menang 1-0 atas Persisam dan mengalahkan Arema dengan skor 2-1.
Dirgahayu Persija Jakarta yang ke-84!