ForzaPersija Dua kali adu penalti, dua kali keluar sebagai pemenang, itulah drama Persija dalam perjalananya meraih juara Trofeo Persija. Bermain 1 hari menjelang HUT Persija, Persija ditahan 1-1 oleh PSMS Medan dan akhirnya mampu menaklukan Ayam Kinantan dengan adu penalti 5-4. Pada pertandingan kedua, memainkan partai Sriwijaya FC vs PSMS.
Selain Trofeo Persija rangkaian acara HUT Persija ke-83 pada Minggu, 27 November 2011 sudah dimulai sejak pukul 10.00 WIB dengan pembukaan stand bazaar dan musik di Plaza Utara SUGBK. Pada pukul 12.30 WIB, pintu masuk stadion GBK sudah dibuka, 1 jam kemudian tepatnya pada pukul 13.30 fun match Persija vs 83 anak-anak kecil.
Foto: Riza Verdika |
Rangkaian acara pada hari itu ditutup dengan pertunjukan musik dari band-band the Jakmania dan bazaar mulai dari pukul 18.30 sampai dengan pukul 22.00 di Plaza Utara GBK. Band-band yang meriahkan acara ini diantaranya:
-Merseyside
-Kojek
-Mental Baja
-Orkes Biang Kerok
-Jakboys
-Fireyjak
-Gondal Gandul
Tiket Trofi Persija Foto: @JakOnline |
Tribun Leo Saputra meliputi pintu VIII & VIII sebanyak 7000 tiket, Tribun Robertino meliputi pintu IX & X sebanyak 8000 tiket, Tribun Ramdani Lestaluhu meliputi pintu II sebanyak 4000 tiket, Tribun Hasim Kipuw meliputi pintu XI sebanyak 4000 tiket, Tribun Stadion di pintu VIP sebanyak 2000 tiket dan Tribun Persija meliputi pintu I & XII sebanyak 2000 tiket. Bila 42.000 yang telah disediakan habis, rencananya akan dibuka tribun atas GBK.
Sementara itu Presiden Persija Jakarta Ferry Paulus mengatakan bahwa Trofeo Persija juga merupakan ajang uji coba terakhir bagi Persija sebelum mengarungi perhelatan ISL 2011/2012. "Secara tim kita sudah lengkap, beberapa kali kita sudah melakukan uji coba dan ini merupakan uji coba terakhir kita untuk mematangkan tim mengikuti kompetisi ISL." terang Ferry seperti yang dikutip dari wawancara dengan ANTV sebelum laga Trofeo Persija. Ferry juga optimis mendapatkan hasil yang lebih baik dari musim sebelumnya.
Taklukan Ayam Kinantan
Pada pertandingan pertama Persija di Trofeo Persija, Persija bertemu dengan tim spesialis turnamen yang dihelat di Jakarta yaitu PSMS Medan. Ya, PSMS merupakan juara terbanyak Piala Emas Bang Yos atau biasa yang disebut PEBY. Tercatat, PSMS sudah memenangi PEBY sebanyak 3 kali.
Adu penalti pun harus dilakukan untuk menetukan pemenang. Bepe, Pedro,Kipuw, Fabiano dan Precious berhasil mengeksekusi penalti. Hanya Ramdani yang sebagai algojo ketiga tidak berhasil menjalakan tugasnya. Persija keluar sebagai pemenang setelah algojo penalti PSMS Wawan Widiantoro gagal menyarangkan bola. Persija unggul 5-4 dalam adu penalti dan memenangkan pertandingan ini.
Pertandingan penentuan vs Sriwijaya FC, Persija harus memenangkan pertandingan ini untuk menjadi juara. Kali ini Andritany dipercaya Coach Iwan sebagai kiper. Kuartet bek Ismed Sofyan, Precious, Fabiano dan Leo Saputra masih menjadi palang pintu pertahanan Persija. Di lini tengah, Ramdani, Amarzukih dan Johan Juansyah bahu membahu menjadi penyuplai bola bagi trisula Bepe-Pedro-Rachmat Affandi.
Persija akhirnya keluar sebagai pemenang setelah semua algojo Persija secara berurutan: Bepe, Pedro, Precious, Rachmat Affandi dan Fabiano sukses mengeksekusi penalti. Sementara itu penendang keempat Sriwijaya FC, Rahmat Rivai gagal melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Andritany berhasil mengagalkan tendangan Rivai. Skor 5-3, Persija unggul adu penalti. Persija pun keluar sebagai pemenang dan melengkapi perayaan HUT Persija ke-83 dengan menjuarai Trofeo Persija.
Kapten Bambang Pamungkas saat mengambil eksekusi penalti vs PSMS (kiri) dan vs Sriwijaya FC |