Rizki Ramdani Lestaluhu, Penerus Generasi Emas Maluku - ░▒▓█▀▄Forza★Persija▄▀█▓▒░
Headlines News :
Home » » Rizki Ramdani Lestaluhu, Penerus Generasi Emas Maluku

Rizki Ramdani Lestaluhu, Penerus Generasi Emas Maluku

Written By ForzaPersija on Saturday, October 8, 2011 | 10/08/2011 04:58:00 AM



ForzaPersija Pemain yang satu ini mengawali debutnya dengan Persija pada 4 Agustus 2007 pada saat melawan Pelita Jaya. Ia mengawali debut dengan tim berjuluk Macan Kemayoran itu pada umur 15 tahun 9 bulan. Inilah profil Ramdani Lestaluhu yang dikutip dari Tabloid Bola edisi 2.256 Kamis-Jumat, 6-7 Oktober 2011 pada bagian Ole Nasional halaman 7.






Sudah sejak lama Maluku menjadi salah satu penghasil pesepakbola berbakat di tanah air. Dari generasi ke generasi, talenta-talenta baru senantiasa bermunculan seakan tiada habisnya. 

Dengan kualitas mumpuni, kursi timnas pun senantiasa terbuka bagi mereka. Nah, jika di timnas senior ini ada nama Ricardo Salampessy, makan di timnas U-23 terdapat Rizki Ramdani Lestaluhu (19). Ramdani, atau biasa disapa Dani, memang belum punya jam terbang setinggi seniornya itu. Bisa dimaklumi karema dari segi usia jelas Dani jauh lebih muda. Namun, banyak pihak memprediksi karier Dani di dunia sepak bola bakal secermelang para pendahulunya.

Dani mengaku senang dengan pencapaiannya. Meski masih dalam tahap seleksi, jalan menuju kursi inti timnas U-23 cukup terbuka baginya. "Saya tak bisa bergabung di timnas U-23 untuk Kualifikasi Olimpiade lalu karena saat menjalani seleksi saya jatuh sakit. Tapi, kini saya merasa sedang dalam peforma terbaik. Saya siap bekerja keras, baik di saat latihan maupun di uji coba, untuk mendapat satu jatah tim inti.", paparnya.

Kiprah Dani di sepak bola nasional boleh terbilang tak berliku. Segalanya, seperti diungkapkannya, berjalan begitu saja. Dimulai pada saat ia 'ditemukan' oleh Iwan Setiawan yang melihat permainannya ketika memperkuat PPLP Ambon dalam suatu turnamen antar-PPLP. "Ketika itu timnas U-17 akan tampil di Kejuaraan Asia U-17. Tapi, PSSI belum memiliki bank data pemain usia muda, Jadi saya dan tim pelatih mencari pemain dengan cara jemput bola. ke daerah-daerah. Salah satu yang kami kunjungi waktu itu adalah Ambon." ungkap Iwan, yang saat itu menjabat pelatih timnas U-17.

Iwan pun mengaku langsung tertarik begitu melihat permaninan Dani. "Meski masih belia, skill-nya sungguh luar biasa. Dia juga tampak dewasa ketika berada di lapangan. Itu membantunya bersikap tepat dalam pengambilan keputusan sewaktu bermain." lanjut mantan pelatih PSMS dan PSS tersebut. Seusai membela timnas U-17, Dani langsung masuk Diklat Ragunan. Di kawah candradimuka bagi atlet-atlet nasional itu, talenta Dani kian berkembang. Sejak itu pula praktis Dani tinggal dan hidup di Jakarta, meninggalkan keluarganya di Tulehu, Maluku Tengah. 

"Awalnya tentu berat. Tapi, kini saya sudah terbiasa. Bahkan, merasa senang berkesempatan tinggal di ibu kota negara dan mendapatkan pendidikan sepak bola jauh lebih baik." ujar Dani. Dengan kualitas yang dimilikinya, tak butuh lama bagi Dani untuk mendapatkan klub profesional pertamanya. Bukan sembarang klub, namun Persija yang pertama kali merekrut bungsu dari delapan bersaudara tersebut. "Dari pertama karier profesional saya ya di Persija itu. Sampai sekarang, dan belum ada keinginan hijrah ke klub lain." sebutnya.



Keluarga Bola 

Jika melihat jalan hidupnya, Dani mengaku sangat bersyukur. Ia pun tak segan menunjuk sang ayah, Abdul Latif Lestaluhu, sebagai salah satu sosok yang berjasa baginya. "Dari beliaulah saya banyak mendapat masukan dan kritikan. Dulu sewaktu masih kecil, saya bahkan sampai kerap ketakutan jika sehabis bermain. Takut dimarahi kalau bermain jelek." ungkapnya.

Dani lahir di tengah-tengah keluarga pesepak bola. Ayahnya, serta keempat kakak laki-lakinya bermain kulit bundar. Pantas jika sejak dini Dani sudah mendapat gemblengan sepak bola ala keluarga Lestaluhu. Ia juga sempat mengenyam pendidikan sepak bola dini di Sekolah Sepak Bola (SSB) yang salah satu pelatihnya adalah kakak laki-lakinya, Lufti Lestaluhu.

Uniknya, ia, ayah dan kakak laki-lakinya punya posisi sama, yakni bermain sebagai gelandang. "Kami ini memang keluarga kompak. Apalagi jika sudah menyangkut sepak bola." tuturnya. Sayang hanya Dani yang bisa menembus karier sepak bola profesional. Dengan dukungan seluruh anggota keluarganya, pengidola Soekarno itu siap berjibaku mengamankan satu tempat inti di timnas U-23.

Profil Ramdani Lestaluhu lainnya: 
Rizki Ramdani Lestaluhu Dari Tulehu Taklukan Ibukota
Ramdani 'Iniesta' Lestaluhu Ambon yang Pemalu
Share this article :