[Profil] AA Ngurah Wahyu "Nanak" Trisnajaya, Potensi Baru Pulau Dewata - ░▒▓█▀▄Forza★Persija▄▀█▓▒░
Headlines News :
Home » » [Profil] AA Ngurah Wahyu "Nanak" Trisnajaya, Potensi Baru Pulau Dewata

[Profil] AA Ngurah Wahyu "Nanak" Trisnajaya, Potensi Baru Pulau Dewata

Written By ForzaPersija on Saturday, August 27, 2011 | 8/27/2011 05:34:00 AM



ForzaPersija Berikut merupakan profil pemain muda potensial Persija, AA Ngurah Wahyu Trisnajaya atau yang lebih akrab disapa Nanak seperti yang dikutip dari Tabloid Bola edisi 2.240 (Kamis - Jumat 25 Agustus 2011) di halaman 7 OLE Nasional.




Cukup lama timnas Indonesia tak dihuni pemain asal Bali. Kini nama Anak Agung Ngurah Wahyu Trisnajaya yang menjadi palang pintu timnas U-23 siap mengikuti jejak seniornya seperti Rae Bawa, Putu Yasa, I Komang Putera dan I Made Irawan kiper ketiga timnas senior.



Kesempatan besar menjadi skuad timnas untuk jangka waktu yang lebih dimiliki pria yang akrab disapa Nanak ini. Dengan tinggi badan ideal, 180 cm, pemain berusia 23 tahun ini memiliki modal bagus dan menjadi pemain belakang masa depan Indonesia. Dalam beberapa kesempatan, Nanak menjadi prioritas utama pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan. Inilah yang ia cita-citakan saat mengawali karir profesional di Persitara empat tahun yang lalu. 

Anak kedua dari tiga bersaudara ini bermimpi dan berharap bisa menjadi bagian dari  bagian Tim Merah Putih. Kala itu, pantang menyerah , disiplin dan etos kerja yang tinggi membuat mental dan kemampuan teknik pemain kelahiran Denpasar ini sangat pesat. Bakat dan potensi Nanak tercium pelatih Rahmad Darmawan dan ia langsung memboyong anak dari pasangan Anak Agung Ngurah Kamajaya dan AA Made Aryani ini ke Sriwijaya FC pada tahun 2009. Kesempatan ini tidak disia-siakan pemain yang mengidolai Paolo Maldini tersebut.

Mimpinya untuk membela timnas semakin dekat setelah mendapat bimbingan Charis Yulianto, eks bek timnas dan Ambrizal. Meski hanya menjadi pemain pelapis bagi kedua pemain senior itu. Nanak mengaku banyak mendapatkan banyak pelajaran berharga. "Saya mempelajari banyak hal tentang cara bermain dari para senior. Memang butuh kesabaran, tapi saya tahu diri." ujarnya. Meski akrab dengan bangku cadangan, RD tetap membawanya saat hijrah ke Persija awal musim lalu. Sama seperti halnya di SFC, Nanak pun minim tampil di klub ibukota. Namun, bakatnya memang tak bisa ditepikan dan membawa masuk dalam timnas U-23 yang juga dilatih RD.

Penantian empat tahun pun berbuah manis. Pemain yang dikenal pendiam itu selalu memberikan yang terbaik, termasuk saat ujicoba melawan timnas senior beberapa waktu yang lalu yang berakhir 1-1. Meski sukses mematikan penyerang seperti Bambang Pamungkas, ia tetap tahu diri. "Saya masih harus banyak belajar untuk tampil lebih baik lagi. Saya tahu masi banyak kekeurangan yang harus saya benahi." ujarnya merendah. Nanak yakin kemampuan yang bisa ia keluarkan saat ini baru 80 persen dari peforma sebenarnya. "Saya tidak boleh cepat puas. Saya ingin tampil lebih baik di setiap pertandingan yang saya jalani. Memberikan yang terbaik bagi bangsa ini adalah keharusan." katanya.

Program ujicoba yang dijalani timnas U-23 pun ia anggap sebagai momen yang tepat untuk menempa diri. Melalui rangakain ujicoba inilah ia bisa menjajal kehebatan bintang-bintang di Indonesia, lokal dan asing. Selain itu, Nanak sadar posisi bermainnya kerap mendapatkan kritikan dari pelatih yang menilai lini belakang timnas U-23 masih harus dibenahi. "Ini motivasi bagi saya. Tugas saya adalah menjaga pertahanan agar tidak rapuh." kata Nanak. 



Dukungan Keluarga  

Nanak kecil pertama kali diperkenalkan sepak bola oleh sang ayah yang sering mengajaknya menonton pertandingan dan latihan di Stadion Gelora Dewata. "Saya senang sekali, ayah selalu ajak dan kenalkan saya dengan sepakbola. Ada kebanggaan ketika melihat Gelora Dewata bermain." katanya. 
Tak heran jika orang tuanya sangat mendukung karier Nanak yang sempat dicurigai mencuri umur oleh tuan rumah Yogyakarta dan Palembang ketika membela Bali U-15 di Piala Bogasari 2004. "Saat ini dia main pertamai kali di tim profesional. Kami sekeluarga banyak dibantu. Bahkan sekarang dia membantu keperluan dan uang sekolah adiknya yang masih duduk di SMA." ujar ayah Nanak, Anak Agung Ngurah Kamajaya.

Share this article :