ForzaPersija Sebanyak hampir seribuan The Jakmania berdemo di depan kantor Persija di Pintu VIII GBK, Senayan kemarin (3/1). Adapun tuntuntan mereka yakni didasarkan pada krisis finansial yang melanda Persija jelang Indonesia Super League (ISL) 2012/2013. Akibat dari krisis finansial tersebut, sebanyak 10 pemain Persija melakukan aksi mogok latihan; Andritany Ardhiyasa, Galih Sudaryono, Leo Saputra, Nanak, Amarzukih, Johan Juansyah, Ramdani Lestaluhu dan Rachmat Affandi. Aksi mogok ke-8 pemain ini sebelumnya telah dilakukan serupa oleh dua pemain yang dianggap sebagai ikon Persija, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan.
Aksi mogok tersebut dilakukan akibat krisis finansial yang melanda Persija Jakarta menyebabkan manajemen Persija menunggak gaji selama 5 bulan dan beberapa kontrak pemain yang hingga sekarang tidak jelas.
Bahkan hingga menjelang pertandingan perdana Persija di ISL 2012/2013 yang jatuh pada hari Minggu, 6 Januari 2013 ini, belum ada kejelasan mengenai nasib ke-10 pemain tersebut.
Tujuh Tuntutan The Jakmania
Dalam aksinya kemarin, para The Jakmania mengeluarkan sebanyak 7 (tujuh) tuntutan terhadap manajemen Persija. Adapun ketujuh tuntutan tersebut sebagai berikut:
- Transparasi keuangan di manajemen yang tidak jelas peruntukannya, sehingga gaji pemain belum terbayar.
- Meminta Ketua Umum Persija Ferry Paulus mempertanggung jawabkan janji-janji pasca terpilih sebagai Ketua Umum Persija.
- Mempertanyakan para direksi PT Persija Jaya Jakarta yang selama ini tidak ada kerjaannya, hanya numpang nama.
- Ferry Paulus serta para direksi segera memperjelas kondisi tim jelang kompetisi 2012/2013, serta menuntut segera membayar tunggakan gaji para pemain musim lalu.
- Meminta manajemen segera memperjelas nasib para pemain senior seperti Bepe, Ismed, dan Leo Saputra.
- Menuntut semua para manajemen bekerja profesional, jangan hanya mementingkan kepentingan pribadi atau golongan semata.
- Segera, harus terealisasikan tuntutan The Jak. Apabila tidak diindahkan kami akan menggelar aksi yang lebih besar dan meminta kepengurusan Persija saat ini mundur
Kondisi Finansial Persija
Menanggapi The Jakmania yang berdemo di kantor Persija, Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus pun keluar dari Kantor Persija dan menjelaskan beberapa hal, termasuk mengenai kondisi finansial Persija termasuk mengenai kejelasan para sponsor.
"Sebenarnya kami sudah menjalin kerjasama dengan beberapa sponsor, tetapi mereka tidak mencapai kata sepakat karena dualisme yang terjadi di sepakbola Indonesia." tuturnya seperti yang dikutip dari tribunnews.
Untuk mengatasi krisis finansial, manajemen klub sangat mengharapkan pemasukan dari penjualan tiket masuk stadion dan penjualan marchandise klub Persija Jakarta. Namun tentu saja dana tersebut tidak cukup tanpa ada sponsor yang membiayai kegiatan operasional klub.
"Tetapi masih saja tidak memadai sebab kami hanya menerima dana selama setahun sebesar 4,2 miliar. Sementara biaya pengeluaran sebesar 8 miliar. Jadi kami memiliki utang sekitar 3,7 miliar."
Mengenai sponsor, Ferry menjelaskan sebanyak 3 dari 5 sponsornya musim depan mengundurkan diri. Tiga sponsor yang mundur itu adalah BRI, Pertamina dan Telkomsel. Sementara 2 sponsor yang bertahan adalah Kuku Bima dan Honda.
Kejelasan Para Pemain
Di depan para The Jakmania yang melakukan aksi demo, Ferry Paulus juga menjelaskan mengenai kejelasan para pemain Persija, termasuk Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan.
"Kalian tuntutlah para pemain-pemain itu yang masih mau bersama dengan Persija, dengan segala kesulitan yang kita punya." ucapnya seperti yang dikutip dari Lensa Olahraga ANTV.
"Saya mempertahankan Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan bahkan 8 pemain sudah dari kemarin. Tetapi yang bersangkutan tidak mau bermain hari ini. Itu persoalannya." lanjutnya.
Simak videonya dibawah ini!
Simak videonya dibawah ini!