ForzaPersija Siapakah pelatih Persija musim depan? Masihkah Iwan Setiawan menjadi pelatih Persija musim depan? atau pantaskah Iwan Setiawan kembali melatih Macan Kemayoran musim depan? Beberapa pertanyaan tersebut pasti muncul di benak para the Jakmania semua menjelang awal musim 2012/2013 ini.
Hingga artikel ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari manajemen Persija Jakarta via akun media resmi Persija mengenai informasi siapakah pelatih Persija musim depan. Iwan Setiawan stay or out?
Mari kita membahas apakah Iwan Setiawan masih pantas duduk menjadi pelatih Persija setelah pencapaiannya dengan Persija meraih posisi ke-5 pada klasemen akhir ISL 2011/2012. Berikut ini merupakan analisis berupa penilaian apa kekurangan dan kelemahan Iwan Setiawan selama melatih Persija di musim 2011/2012.
Sosok yang Kontroversial
Masih ingatkah pada hari Minggu, 26 Februari 2012 saat pertandingan Persija vs Persisam di GBK, Senayan? Seusai pertandingan yang berakhir imbang 0-0 tersebut, Iwan Setiawan sempat mengutarakan bahwa dirinya mundur dari jabatan pelatih Persija Jakarta. "Saya kecewa karena wasit tidak jujur. Bukan masalah besar kecil momennya, tapi dia memang dari awal tidak jujur. Saya memutuskan untuk mundur dari jabatan pelatih Persija Jakarta." ucap Iwan seperti yang dikutip dari Akun Twitter Resmi Persija Jakarta @Persija_Jkt
Iwan Setiawan: "Saya kecewa karena wasit tidak jujur. Bukan masalah besar kecil momennya, tapi dia memang dari awal tidak jujur."
— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) February 26, 2012
Coach Iwan: "Saya memutuskan untuk mundur dari jabatan pelatih Persija Jakarta."
— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) February 26, 2012
Namun tiga hari berselang atau tepatnya pada 29 Februari 2012, Iwan memutuskan untuk kembali melatih Persija Jakarta. "Saya kembali karena manajemen dan anak-anak (pemain) meminta saya kembali. Mereka mendukung niat saya untuk memerangi kecurangan sepak bola Indonesia, khususnya wasit." terang Iwan seperti yang dikutip dari Kompas.com
"Sampai kemarin (28/2) manajemen minta saya tetap tidak mau, kecuali permintaan saya disanggupi oleh manajemen klub dan ternyata mereka menyanggupinya." lanjutnya.
Sehari sebelumnya, tanggal 28 Februari 2012, Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus mengakui kesediaan Iwan kembali menukangi Persija dengan satu syarat. "Hasil dari rapat internal pengurus bersama Iwan, kami pengurus sepakat untuk mempertahankan dia (Iwan). Dan dia juga bersedia untuk bertahan," ujar Ferry Paulus seperti yang dikutip dari VIVAbola.
Namun, Ferry mengakui kesediaan Iwan kembali menukangi Persija dengan satu syarat. Yaitu agar manajemen klub selalu bersikap kritis dan melayangkan protes terhadap keputusan-keputusan wasit yang merugikan saat Persija berlaga.
"Mengenai kekecewaan Iwan terhadap wasit laga terakhir (Djumadi Effendi), kami sudah melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia (penyelenggara ISL)," lanjut Ferry
Iwan Setiawan Batal Mundur dari Persija tinyurl.com/6w48u7b
— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) February 28, 2012
Sedikit janggal memang, ketika menyatakan mundur karena wasit tidak jujur dari awal, beberapa hari kemudian, Iwan menyatakan bersedia kembali melatih namun dengan syarat manajemen klub selalu bersikap kritis dan melayangkan protes terhadap keputusan-keputusan wasit yang merugikan saat Persija berlaga.
Bukankah memang kualitas wasit Indonesia kurang baik dan kerap kali memberikan keputusan kontroversial bagi tim yang bertanding, kalau sudah tahu seperti itu, mengapa Iwan Setiawan sebelumnya mau menerima menjadi pelatih Persija sejak awal, lalu sempat menyatakan mundur, lalu kembali lagi menjadi pelatih Persija?
Lapangan yang Buruk
Ingatkah saat Persija takluk 1-2 oleh Persiram lalu, Iwan Setiawan sempat mengeluhkan kondisi lapangan yang buruk?
“Kondisi lapangan sangat berpengaruh terhadap permainan kami. Akibatnya kami kesulitan mengembangkan permainan,” ujar pelatih Persija, Iwan Setiawan seperti yang dikutip dari Gosport
Menurutn Iwan, dengan kondisi lapangan yang buruk, Persija terpaksa mengubah strategi. Kalau sebenarnya Persija main pendek dari kaki ke kaki, untuk kali ini Persija terpaksa main dengan bola-bola panjang.
“Saat strategi bola pendek kami tidak jalan, kami terpaksa main dengan bola panjang. Malah saya terpaksa menempatkan Fabiano Beltrame menjadi penyerang,” terang Iwan.
Atau saat tanggal 2 Mei 2012, saat Persija ditahan imbang 1-1 oleh Persela di Stadion Manahan, Solo, Iwan pun mengeluhkan hal yang sama.
"Kami sangat menyayangkan kondisi lapangan yang kurang bagus. Para pemain harus bekerja keras dan banyak kesalahan dalam penguasaan bola. Para pemain dengan mudah kehilangan bola." ujar Iwan seperti yang dikutip dari Republika.
Lagi, saat Persija takluk 1-4 di Stadion Pendidikan, Wamena, pada Rabu, 16 Mei 2012.
"Kalau boleh jujur, lapangan di sana kondisinya sangat buruk. Lapangannya berkubang, kami sering miss saat memberikan bola. Kami juga harus beradaptasi dengan cuaca di sana serta kondisi lapangannya. Kita tahu, tim ini bisa bermain optimal di lapangan bagus," ujar Iwan seperti yang dikutip dari VIVAbola
Sebagian kutipan-kutipan Iwan Setiawan di atas hanyalah contoh, ketika Persija gagal meraih poin penuh, Iwan Setiawan sering mengutarakan lapangan yang dipakai buruk. Bukankah sangat jarang di Indonesia, ada stadion yang lapangannya bagus? Dan juga tim yang melawan Persija di pertandingan tersebut juga bermain di lapangan rumput yang buruk tersebut?
Iwan Setiawan dan Rekor Persija
Bila kita berbicara rekor, pasti terdapat rekor yang baik dan buruk. Iwan Setiawan mampu mengalahkan Persipura baik saat bermain di kandang dan tandang. Kemenangan Persija atas Persipura lalu pada 7 Februari 2012 lalu mengakhiri rekor tidak pernah menang Persija atas Persipura selama 8 tahun (selengkapnya). Sedangkan kemenangan Persija atas Persipura di Stadion Mandala, Jayapura 13 Mei 2012 silam setidaknya memecahkan beberapa rekor sebagai berikut:
- Persija memecahkan rekor Persiwa Wamena sebagai tim yang dapat mengalahkan Persipura baik di kandang dan tandang. Persiwa Wamena pada Divisi Utama 2007, menang 2-0 di kandang Persipura (22 Maret 2007) dan menang 1-0 di Stadion Pendidikan, Wamena (13 November 2007).
- Persija memecahkan rekor tak terkalahkan Persipura di kandangnya sendiri. Terakhir kali tim Mutiara Hitam ditaklukan di kandangnya pada ISL 2009/2010, saat itu Persipura takluk 1-2 dari tim tamu Sriwijaya FC, namun saat itu pertandingan dilangsukan di Stadion Andi Mattalatta, Makassar pada 2 Desember 2009.
- Persija memecahkan rekor tak terkalahkan Persipura bila bermain di kandangnya, Stadion Mandala, Jayapura. Kekalahan terakhir Persipura saat bermain di Stadion Mandala, Jayapura pada 21 Maret 2007, saat itu Persiwa menaklukan Persipura dua gol tanpa balas.
- Persija akhirnya dapat mengalahkan Persipura di kandangnya sendiri pada era tahun 2000an, sejak pertemuan pertama kali pada era ini yang terjadi pada 10 September 2003. Saat itu Persija takluk 2-3 dari tuan rumah Persipura pada 10 September 2003.
Iwan juga sempat membawa Persija menjadi tim yang paling sedikit kemasukan gol pada akhir putaran I ISL 2011/2012 dengan hanya kemasukan 13 gol. Tak hanya itu, Iwan juga berhasil membawa Persija sebagai tim tandang terbaik pada akhir putaran I ISL 2011/2012 lalu. (Berita Terkait)
Bagaimana dengan rekor buruk? Perjalanan rekor buruk Persija diawali saat takluk 0-1 oleh Persib Bandung pada 29 Januari 2012. Hasil pertandingan tersebut mematahkan rekor tak terkalahkan Persija dari Persib Bandung sejak terakhir kalinya Persija takluk dari Persib Bandung pada 10 Juni 2009, saat itu Persija takluk 1-2.
Rekor buruk pun berlanjut ketika pada pertandingan berikutnya, Persija takluk 1-2 menghadapi Persiwa di Stadion Mandala Krida, Yogjakarta pada 3 Februari 2012. Hasil pertandingan ini mematahkan rekor tak terkalahkan Persija bila bermain sebagai tuan rumah, terakhir kali Persija kalah sebagai tuan rumah, saat 30 Mei 2010, saat itu Persija takluk 1-5 dari Arema Indonesia.
Rekor buruk penutup Persija pada musim ini terjadi saat Persija dikalahkan 1-2 oleh Persiram Raja Ampat di Stadion PTIK, Blok M pada 30 Juni 2012. Rekor tersebut mengakhiri rekor tak terkalahkan Persija bila bermain di Jakarta sejak terakhir kalinya Persija kalah ketika bermain di Jakarta pada 30 Mei 2010. Saat itu Persija takluk 1-5 dari Arema Indonesia.
Tercatat 19 pertandingan Persija bila bermain di Jakarta diakhiri dengan tak terkalahkan sebelum ditaklukan oleh Persiram Raja Ampat. Padahal bila saja Persija mampu setidaknya imbang pada pertandingan tersebut, Persija mampu menggenapkan rekor tak terkalahkan bila bermain di Jakarta menjadi 2 musim berturut-turut. (Lihat rekor ini selengkapnya pada Rekor Pertandingan Tak Terkalahkan Persija Sebelum Dikalahkan Persiram)
Kesulitan Bila Menghadapi Pelatih Asing
Persija seperti kesulitan bila bertemu dengan tim yang memakai pelatih asing. Dari total 34 pertandingan ISL 2011/2012, sebanyak 13 pertandingan Persija diantaranya menghadapi tim yang dilatih oleh pelatih asing. Dari 13 pertandingan tersebut, Persija hanya mampu menang 3 kali, seri 6 kali dan kalah 4 kali
Putaran I ISL 2011/2012
Pertandingan
|
Hasil Akhir
|
Pelatih
|
1.Persija vs Deltras
|
Menang
|
Jorg Peter Steinebrunner (Jerman)
|
2.Persija vs Persidafon
|
Seri
|
Sergei Dubrovin (Moldova)
|
3.Persiram vs Persija
|
Menang
|
Bambang Nurdiansyah
|
4.Sriwijaya FC vs Persija
|
Kalah
|
Kas Hartadi
|
5.PSPS vs Persija
|
Menang
|
Mundari Karya
|
6.Pelita vs Persija
|
Menang
|
Rahmad Darmawan
|
7.Persib vs Persija
|
Kalah
|
Drago Mamic (Kroasia)
|
8.Persija vs Persiwa
|
Kalah
|
Mario Gomes de Oliviera (Brazil)
|
9.Persija vs Persipura
|
Menang
|
Jacksen F. Tiago (Brazil)
|
10.Persela vs Persija
|
Seri
|
Miroslav Janu (Ceko)
|
11.Arema vs Persija
|
Seri
|
Joko Susilo
|
12.Persija vs Persisam
|
Seri
|
Hendri Susilo
|
13.Persija vs MitraKukar
|
Seri
|
Simon McMenemy (Inggris)
|
14.Persija vs Persiba
|
Menang
|
Hariyadi
|
15.Persija vs Gresik Utd
|
Menang
|
Fredy Mulli
|
16.PSAP vs Persija
|
Kalah
|
Armand
|
17.PSMS vs Persija
|
Seri
|
Suharto
|
Putaran II ISL 2011/2012
Pertandingan
|
Hasil Akhir
|
Pelatih
|
18.Persija vs PSMS
|
Menang
|
Suharto
|
19.Persija vs PSAP
|
Menang
|
Armand
|
20.Gresik Utd vs Persija
|
Kalah
|
Abdulrahman Gurning
|
21.Persiba vs Persija
|
Seri
|
Peter James Butler (Inggris)
|
22.Persija vs Persela
|
Seri
|
Miroslav Janu (Ceko)
|
23.Persija vs Arema
|
Menang
|
Joko Susilo
|
24.Persipura vs Persija
|
Menang
|
Jacksen F. Tiago (Brazil)
|
25.Persiwa vs Persija
|
Kalah
|
Mario Gomes de Oliviera (Brazil)
|
26.Persija vs Pelita Jaya
|
Menang
|
Rahmad Darmawan
|
27.Persija vs Persib
|
Seri
|
Robby Darwis
|
28.Persisam vs Persija
|
Seri
|
Misha Radovic (Serbia)
|
29.MitraKukar vs Persija
|
Kalah
|
Stefan Hansson (Swedia)
|
30.Persija vs PSPS
|
Menang
|
Mundari Karya
|
31.Persija vs SriwijayaFC
|
Menang
|
Kas Hartadi
|
32.Persija vs Persiram
|
Kalah
|
Jaya Hartono
|
33.Persija vs Deltras
|
Kalah
|
Blitz Tarigan
|
34.Persidafon vs Persija
|
Kalah
|
Erens Pahelerang
|
Keterangan:
-3 kali menang: Persija vs Deltras, Persija vs Persipura dan Persipura vs Persija
-6 kali imbang: Persija vs Persidafon, Persela vs Persija, Persija vs Mitra Kukar, Persiba vs Persija, Persija vs Persela dan Persisam vs Persija
-4 kali kalah: Persib vs Persija, Persija vs Persiwa, Persiwa vs Persija dan Mitra Kukar vs Persija
-Ada 2 pelatih yang gagal dikalahkan Iwan Setiawan, Mario Gomes de Oliviera (Persiwa/Brazil) dan Miroslav Janu (Persela/Ceko)
-Mario Gomes de Oliviera (Persiwa/Brazil) , ia mampu mengalahkan Iwan Setiawan baik kandang dan tandang, sedangkan Miroslav Janu (Persela/Ceko) hanya mampu menahan imbang kandang dan tandang.